Rumajar: KPK Perlu Data, Kami Berikan
Berita Harian Komentar Jumat, 6 Februari 2009
Walikota Tomohon, Jefferson Rumajar SE tetap tenang dan bersikap kooperatif, menyambut pemeriksaan KPK yang telah dua hari berturut-turut menyambangi Kantor Pemkot Tomohon. “Jika ada data-data yang diperlukan KPK, kami siap memberikan. Tentunya dengan menjun-jung tinggi asas praduga tak bersalah,” ungkap Rumajar kepada wartawan, Kamis (06/02).
Salah satu bukti kerja KPK direspons positif Pemkot, di mana Pol PP Tomohon ikut dikerahkan mengawal keama-nan petugas KPK yang kem-bali datang melakukan peme-riksaan kedua Kamis (06/02) kemarin. Dari pantauan ko-ran ini, sampai pemeriksaan hari kedua, petugas KPK ma-sih terkonsentrasi melakukan pemeriksaan di ruangan Ke-pala Badan Pengelola Ke-uangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang dikepalai oleh Yan Lamba. Selain itu, me-reka juga mengutak-atik rua-ngan bendahara umum atau juru bayar yang dikepalai oleh Frans Sembow.
Dalam pemeriksaan kema-rin, tim KPK memulai peme-riksaan pada pukul 10.00 wita. Berdasarkan isu yang berhembus pemeriksaan KPK berkaitan dengan dugaan pe-nyimpangan APBD Tomohon 2006-2007. Kepala BPKAD Yan Lamba dan Bendahara Umum, Frans Sembow mengunci rapat mulut mereka dari pertanyaan wartawan. Keterangan malah datang langsung dari Walikota Jefferson Rumajar. ‘’Saya siap diperiksa,’’ katanya tenang.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Tomohon, James Roti-kan SE menuturkan, meski ke-datangan KPK saat ini telah mengganggu pelayanan masya-rakat, namun pemkot akan terus melayani para tim KPK yang ditugaskan oleh negara. “KPK masih memeriksa bagian keuangan, namun di balik pemeriksaan ini sempat ber-edar kabar bahwa pak walikota mengadakan rapat mendadak bersama kami. Hal tersebut tidak benar karena pada waktu itu pak walikota bersama ke-luarga pada pukul 17.00 WITA sedang melaksanakan ibadah di rudis,” tandas Rotikan.
Secara terpisah, Ketua Tomo-hon Corruption Watch (TCW) Harold Lumempouw SH me-nyatakan salut kepada pemkot, terlebih khusus kepada Kepala BPKAD, Yan Lamba dan Ben-dahara Umum, Frans Sembow yang begitu kooperatif membe-rikan data pada tim KPK. “Saya menyatakan salut kepada pak Lamba dan Frans yang sangat kooperatif, untuk itu diminta kepada tim KPK agar menge-depankan asas praduga tak bersalah,” tukas Lumempouw yang setia memonitor peme-riksaan KPK.(uly)
0 komentar:
Posting Komentar