HOME

BERITA

WAWANCARA

FEATURE

ARTIKEL

KAMI


Leput412

Sastra Minahasa

Sejarah Minahasa

Potret Minahasa


Selasa, 03 Maret 2009

43 Warga Minahasa Positif HIV/AIDS

Laporan Rikson Karundeng

Tondano, Infominahasa – Bahaya Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) sepertinya semakin mengancam warga Minahasa. Terbukti hingga awal tahun 2009 ini, semakin banyak warga Minahasa yang mengindap virus mematikan tersebut bahkan beberapa penderitanya dinyatakan telah meninggal dunia. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Minahasa, melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Minahasa, dr. Farli Malingkas. Menurut Malingkas, sejak bahaya HIV/AIDS mulai diseriusi pemerintah Kabupaten Minahasa, tercatat sudah 43 warga yang dinyatakan positif HIV AIDS. “Berdasarkan data yang ada pada kami, tercatat sudah 43 orang. 11 orang positive HIV sedangkan 32 lainnya sudah menderita AIDS,” Ungkap Malingkas.

Dokter Farli juga menjelaskan kalau persoalan HIV/AIDS itu seperti fenomena gunung es.. Maksudnya, sebenarnya masih banyak lagi yang terjangkit HIV-AIDS, penambahan jumlah kasus HIV/AIDS cukup signifikan namun banyak yang belum terdeteksi. “Jadi yang nampak itu hanya di permukaan dan justru angka yang paling sedikit dari penderita sebenarnya. Dan kemungkinan sangat besar, angka penderita HIV/AIDS akan terus bertambah” ujar Malingkas.

Menurut Dokter Farli, HIV/AIDS benar-benar bisa mengancam kehidupan masyarakat banyak. Karena itu, sebelum korbanya semakin bertambah, perlu ada upaya yang serius untuk menanganinya dan menurutnya masyarakat adalah elemen penting dalam upaya tersebut. “Kesadaran masyarakat itu perlu. Karena itu, untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS masyarakat perlu melakukan tindakan pencegahan. Yang pertama, mencegah melalui hubungan sex. Artinya tidak melakukan hubungan sex sembarangan, setia pada pasangan dan gunakan kondom saat berhubungan sex dengan pasangan yang telah dinyatakan positif HIV/AIDS. Kedua, pencegahan melalui jalur darah. Maksudnya hindari transfusi darah yang sudah tercemar dan beresiko, hindari penggunaan jarum suntik yang kemungkinan besar sudah teinfeksi dan jangan menggunakan alat cukur dan alat sejenis sebelum disterilkan. Yang ketiga, pencegahan melalui hubungan ibu dan anak. Artinya, jika sudah terbukti terinfeksi HIV/AIDS, hindari kehamilan. Kalaupun terjadi kehamilan, jangan melahirkan dengan proses alamiah atau normal tapi diupayakan melalui cesar,” ulas Malingkas.

Sementara itu, berdasakan data yang diperoleh Infominahasa, di daerah Sulawesi Utara hingga sekaang ini sudah ada 456 orang penderita HIV/AIDS, masing-masing 260 orang laki-laki dan 216 perempuan. Dari data tersebut, kabupaten Minahasa menempati urutan ke tiga setelah Kota Manado dan Kota Bitung.

0 komentar: