Laporan Rikson Karundeng
Tondano, Infominahasa – Setelah sekian lama dinantikan, pasar sovenir di kabupaten Minahasa akhirnya resmi dioprasikan Kamis (05/03). Menurut Kepala dinas koprasi dan usaha kecil menengah kabupaten Minahasa, Drs. A. Lengkey, pasar yang di bangun di kelurahan Tataaran II Kecamatan Tondano Selatan tersebut, menghabiskan anggaran sebesar 750 juta Rupiah. “Anggaran tersebut sepenuhnya bantuan pemerintah pusat tahun 2007, melalui kementrian koprasi dan usaha kecil menengah,” jelas Lengkey, sembari menambahkan kalau lahan yang menjadi lokasi pembangunan adalah milih pemerintah Propinsi Suawesi Utara namun telah diberikan secara resmi ke pemerintah kabupaten Minahasa.
Gubernur Sulut Drs. S.H. Sarundayang, ketika membuka secara resmi pengoprasian pasar sovenir tersebut mengungkapkan kalau pasar souvenir ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Sulut. Menurutnya, pasar ini akan akan menarik bagi para perserta dari luar negeri yang akan datang saat World Ocean Conference (WOC) digelar. “ Para peserta WOC, ketika kembali ke asalnya, pasti akan mencari sovenir sebagai oleh-oleh. Pasar ini tentu akan menjadi tujuan utama nanti. Selain itu, jika berkembang, pasar souvenir ini tentu akan sangat membantu karena bisa menyerap banyak tenaga kerja,” ujar Sarundayang.
Sementara itu, pemerhati seni asal Bali Sandra Sundari, saat ditemui Slutlink, ketika sedang menyaksikan sejumlah kerajinan yang dipamerkan mengungkapkan kalau potensi di Minahasa ternyata luar biasa bahkan melebihi Bali. Cuma menurutnya, di Bali telah dikelolah secara profesional. “Di sini, limbah kayu pun bisa dibuat sovenir atau latar lukisan. Ini luar biasa. Berarti ada potensi ekonomi yang luar biasa di sini, tinggal bagaimana memenejnya secara profesional sehingga bisa mendatangkan keuntungan yang maksimal,” ujar Sundari dengan nada kagum.
Bupati Minahasa Drs. Stevanus Vreeke Runtu, disela-sela acara tersebut mengungkapkan kalau Pemkab Minahasa berencana juga untuk memindahkan pedagang yang ada di Bolevard Tondano, ke kompleks pasar tersebut.”Rencananya, pedagang di Bolevaard akan dialihkan ke sini. Karena itu, selanjutnya pemkab Minahasa masih akan mengupayakan pembebasan lahan,” terang Runtu.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Sulut besrta jajarannya, Bupati Minahasa dan wakil bupati Yantje Wowiling Sajouw beserta jajaran, muspida kabupaten Minahasa, sejumlah pengusaha seperti Owner Quality Hotel, warga Minahasa yang berkiprah di Jakarta seperti Kombes Carlo Tewu serta sejumlah pengusaha UKM di Minahasa.
Kamis, 05 Maret 2009
Kabupaten Minahasa Resmi Miliki Pasar Sovenir
Diposting oleh infominahasa.blogspot.com di Kamis, Maret 05, 2009
Label: berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar