Mantiri: Pegawai PDAM Diduga Telibat Pencurian Air
Laporan Rikson Karundeng
Tondano, Infominahasa – Kondisi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa benar-benar semakin memperihatinkan. Setelah harus menanggung beban hutang 6 Miliar Rupiah, PDAM Minahasa harus juga berhadapan dengan sejumlah persoalan rumit diantaranya kondisi fasilitas penunjang yang semakin karatan dan maraknya jaringan liar. Plt Dirut PDAM Minahasa Max Mantiri, ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, persoalan-persoalan tersebut kini menjadi hambatan bagi kinerja PDAM sekarang ini.”Soal hutang, akan diselesaikan bersama dengan Minut, Minsel dan kota Tomohon sebab hutang itu saat PDAM masih satu. Jadi, kini kita akan fokus ke soal sambungan liar dan fasilitas yang sudah tua,” terang Mantiri.
Mantiri juga menjelaskan kalau saat ini, rata-rata pompa PDAM sudah dimakan usia hingga mengakibatkan biaya oprasional lebih besar dari pada pendapatan.”Pompa-pompa utama seperti yang ada di Sonder, Noongan Langowan, serta Uluna dan Lewet Tondano, kondisinya sudah memperihatinkan. Belum lagi, sekitar 30 % meter yang ada sekarang , sudah dalam kondisi rusak. Untuk mengatasi jaringan distribusi yang sudah tidak mememuhi syarat ini, kita sudah mengajukan proposal ke pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan pemerintah daerah Minahasa. Ada harapan, usaha kami ini bisa direspos positif,” ujar Mantiri dengan nada tegas.
Mengenai persoalan jaringan liar, Mantiri menjelaskan kalau hingga sekarang ini para petugas yang diturunkan, sedang berupaya mendeteksi jaringan-jaringan tersebut. Menurutnya, saat ini sudah ada empat ratusan jaringan liar yang ditemui dan sudah langsung ditertibkan. Ketika ditanya apakah ada kemungkinan keterlibatan orang dalam PDAM dalam persoalan tersebut, Mantiri langsung mengiyakannya. “Kemungkinan itu bisa terjadi makanya kami juga akan menelusuri lebih jauh mengenai persoalan ini. Kalau sampai terbukti ada petugas yang terlibat, akan ditindak tegas. Ini persoalan serius, kalau tidak diatasi, PDAM akan merugi miliaran rupiah setiap tahun,” kata Mantiri dengan ekspresi keprihatinannya.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh Infominahasa, saat ini PDAM Minahasa memiliki 10.153 pelanggan aktif dari total 12.000 pelaggan yang terdaftar. Dari pelanggan aktif ini, PDAM Minahasa bisa memperoleh pemasukan berkisar 400 juta rupiah setiap bulan . Sedangkan pengeluaran rutin per bulan, diantaranya listrik 150 juta rupiah dan biaya gaji kariawan sekitar 230 juta rupiah, plus biaya oprasional.
Selasa, 10 Maret 2009
Jaringan Liar Marak di Minahasa, PDAM Merugi Miliaran Rupiah
Diposting oleh infominahasa.blogspot.com di Selasa, Maret 10, 2009
Label: berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar