HOME

BERITA

WAWANCARA

FEATURE

ARTIKEL

KAMI


Leput412

Sastra Minahasa

Sejarah Minahasa

Potret Minahasa


Rabu, 11 Maret 2009

Rayakan Hari Pondok Daun, Jutaan Umat Yahudi Siap Kunjungi Minahasa

Bagian dalam Sinagog Beth Hashem di Tondano.Foto http://manadominahasa.blogspot.com.


Laporan Rikson Karundeng

Tondano, Infominahasa - Status daerah religius yang melekat erat di Minahasa semakin dipertegas. Pasalnya, bukan cuma even religi lokal maupun nasional saja yang digelar di Minahasa tetapi juga perhelatan Internasional. Dari informasi yang berhasil dirangkum Infominahasa, pada bulan Oktober nanti, umat Yahudi sedunia dipastikan akan menyambangi Minahasa untuk merayakan hari raya pondok daun.

Kabar yang menyebutkan jika umat Yahudi sedunia bakal menggelar perayaan pondok daun secara besar-besaran di wilayah tanah Toar-Lumimuut Minahasa, ternyata mendapat dukungan penuh dari Pemerintah kabupaten Minahasa. Hal ini dikemukakan Jubir Pemkab Minahasa, Vicky Tanor, Rabu (11/03). Tanor memastikan jika Pemkab akan mendukung penuh pelaksanaan perayaan pondok daun yang menurut rencana bakal digelar di Minahasa. “Pemerintah tentunya akan mendukung penuh jika nantinya akan jadi dilaksanakan di Minahasa. Apalagi kegiatan yang bernuansa religius seperti itu,” timpalnya.

Sebelumnya, sejumlah petinggi umat Yahudi di Indonesia yang tergabung dalam Jewish Community of Indonesia, menggelar hari raya Purim di Beth Hasim Synagoge yang terletak di bilangan Kelurahan Rerewokan Kecamatan Tondano Barat. Perayaan tersebut juga dihadiri secara langsung Bupati Minahasa Stefanus Vreeke Runtu, serta personil DPR-RI dari komisi V Adrian Tapada. Dari informasi yang berhasil diperoleh Infominahasa, perayaan Purim tersebut juga merupakan langkah awal guna menggelar acara pondok daun umat Yahudi yang bakal dihadiri jutaan umat Yahudi di seluruh penjuru dunia.

Sekedar diinformasikan, hari raya pondok daun (the Feast of Tabernacles, red) atau biasa juga disebut Sukot, adalah perayaan umat Yahudi untuk mensyukuri hasil panen. Maknanya hampir sama seperti pengucapan syukur yang biasa dirayakan oleh masyarakat Minahasa bahkan Sulut.

0 komentar: