HOME

BERITA

WAWANCARA

FEATURE

ARTIKEL

KAMI


Leput412

Sastra Minahasa

Sejarah Minahasa

Potret Minahasa


Senin, 09 Februari 2009

Depan


Captikus: Beresiko tapi Menguntungkan
Cerita dari Motoling tentang Suka Duka Menjadi Petani Captikus

Laporan Denni Pinontoan

Om Sony Rambi, tampak gesit memanjat pohon enau di kebunnya. Tak hitung menit ia sudah berada di antara dedaunan pohon enau yang rimbun. Sekira 7 meter tingginya dari tanah. Om Son, begitu warga Motoling biasanya menyapanya, sedang melakukan kegiatan rutin sehari-harinya menyadap, atau bahasa warga setempat batifar air nira dari pohon enau itu. Air nira, yang oleh warganya biasa menyebutnya saguer itu, disadapnya dari salah satu mayang pohon enau tersebut.

Tampak sekali Om Son sudah terbiasa dengan pekerjaan ini. Sebuah bambu, kira-kira berdiameter 15 cm dengan panjang 1,5 meter yang dipakai untuk menampung saguer yang mengalir sedikit demi sedikit dari ujung mayang, diturunkannya ke tanah perjalan-lahan dengan bantuan tali berwarna hitam yang terbuat dari ijuk pohon yang biasa disebut seho itu. Sebuah bambu yang hampir sama, mengganti menampung saguer yang akan diambilnya besok hari. Kegiatan yang sama akan dia lakukan untuk pohon seho yang lain. Setiap hari seperti itu pekerjaannya, sampai mayang itu kandas di badan pohon. Selengkapnya...

================================================

Berita sebelumnya...

CPNS Minahasa Pertanyakan Status
Soriton : Pekan Depan Mereka Segera Miliki NIP

Laporan Rikson Karundeng

Tondano, Infominahasa - Sejumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Minahasa sepertinya sudah tak sabar menanti kursi kerja yang baru di lingkup pemerintahan Kabupaten Minahasa. Kepada Sulutlink, Jumat (6/2) sejumlah CPNS baru yang tak mau menyebutkan namanya, mengungkapkan kalau mereka sedikit gerah karena hingga kini belum ada kejelasan soal status mereka. “Ini proses terlalu lama. Jadi, barangkali wajar kalau kami pertanyakan soal keseriusan Pemkab dalam pengurusan berkas para CPNS yang lulus,” ujar salah seorang sumber. Selengkapnya…

================================================


KPK Sita Dokumen Tomohon, 12 Jam Memeriksa, Diduga Telusuri Harta Wali Kota

10 Pasar di Minahasa Sumbang Rp. 750 Juta Setiap Tahun


300 hektar Hutan Minahasa dalam Kondisi Kritis

Pemkab Minahasa Seriusi Penataan Kota Tondano

Panwaslu Minahasa Mulai Tertibkan Atribut Parpol


================================================

0 komentar: