HOME

BERITA

WAWANCARA

FEATURE

ARTIKEL

KAMI


Leput412

Sastra Minahasa

Sejarah Minahasa

Potret Minahasa


Jumat, 06 Februari 2009

Berita Hangat

CPNS Minahasa Pertanyakan Status
Soriton : Pekan Depan Mereka Segera Miliki NIP

Laporan Rikson Karundeng

Tondano, Infominahasa - Sejumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Minahasa sepertinya sudah tak sabar menanti kursi kerja yang baru di lingkup pemerintahan Kabupaten Minahasa. Kepada Sulutlink, Jumat (6/2) sejumlah CPNS baru yang tak mau menyebutkan namanya, mengungkapkan kalau mereka sedikit gerah karena hingga kini belum ada kejelasan soal status mereka. “Ini proses terlalu lama. Jadi, barangkali wajar kalau kami pertanyakan soal keseriusan Pemkab dalam pengurusan berkas para CPNS yang lulus,” ujar salah seorang sumber. Selengkapnya…

================================================
Berita Sebelumnya…

KPK Sita Dokumen Tomohon, 12 Jam Memeriksa, Diduga Telusuri Harta Wali Kota

10 Pasar di Minahasa Sumbang Rp. 750 Juta Setiap Tahun


300 hektar Hutan Minahasa dalam Kondisi Kritis

Pemkab Minahasa Seriusi Penataan Kota Tondano

Panwaslu Minahasa Mulai Tertibkan Atribut Parpol


================================================
Budaya

“PINGKAN DAN MATINDAS”
(Oleh : Chandra. D. Rooroh)

Budayawan, Pemerhati Masyarakat Adat Minahasa

Cerita ini dimulai sekitar abad 17 dari daerah Tombuluk Minahasa, dibagian dekat daerah tanahwangko yang namanya negri mandolang ( di daerah sekitaran kota manado sekarang). yang mengangkat tentang asal- usul minahasa, orang- orang minahasa, sifat- sifatnya, tatakramanya, pergaulannya, terlebih khusus penggambaran kasih setianya perempuan minahasa kepada suaminya (pasangannya). Selengkapnya...

================================================
Catatan

Golput:
Gerakan Kritik Terhadap Orientasi Politik Elit Kita


Oleh: Denni Pinontoan

Ternyata yang paling gerah dengan fenomena Golongan Putih (Golput) adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Betapa tidak, organisasi keagamaan Islam ini, bahkan sampai mengeluarkan fatwa haram bagi umatnya yang menjadi Golput. Aneh, sebab kenapa hak memilih untuk memilih atau tidak memilih digeser ke wilayah sorga dan neraka, atau tidak berdosa dan berdosa? Tapi, tulisan ini tidak bermaksud mengulas fatwa MUI itu, melainkan berusaha fokus pada fenomena Golput dalam Pemilu di Indonesia, yang terlanjur dikontroversikan. Selengkapnya…

0 komentar: