Minggu, 26 April 2009
Hari-hari Terakhir Bersama Rakyat
Oleh Denni Pinontoan
Kini, mereka-mereka yang mengumbar janji kepada rakyat semasa kampanye, dan telah menang Pemilu 9 April 2009 lalu, telah memasuki hari-hari terakhir bersama rakyat. Selama kurang lebih setengah tahun, mereka-mereka, para caleg itu, setiap hari bersama rakyat: bersosialisasi, menjual janji dan komitmen. Setelah rapat pleno di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) selesai, nama-nama pemenang Pemilu sudah diketahui oleh publik. Meski memang, kekrisruan Pemilu belum selesai diatasi oleh pemerintah dan KPU, tapi mereka-mereka yang telah memperoleh suara terbanyak, dan secara de facto telah menjadi anggota dewan sudah mulai membayangi enaknya menjadi anggota dewan. Kalau tidak ada bayangan seperti itu, mana mungkin banyak orang bersusah-susah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dalam Pemilu baru lewat itu. Selengkapnya..
========================================
Sabtu, 18 April 2008
Demokrasi Mendekati Ajal
Oleh: Denni Pinontoan
Banyak orang yang protes ketika namanya tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Banyak caleg yang melakukan serangan fajar dan money politics. Banyak yang khawatir, bahwa konsekuensi dari suara terbanyak adalah tersingkirnya politisi-politisi kawakan, dan kemudian memunculkan politisi-politisi instant, seperti selebiritis, anak politisi, dan pengusaha. Media kemudian menyimpulkan semua itu dengan istilah “Kekisruan Pemilu 2009.” Selengkapnya.
========================================
Minggu, 12 April 2009
Surat Suara Dapil I "Nyasar" ke Dapil IV
Masyarakat Tompaso dan Langowan Kebingungan Mencari Caleg Pilihannya
Laporan Rikson Karundeng
Tondano, Infominahasa - Sejumlah warga Minahasa khususnya desa Talikuran dan Pinabetengan Kecamatan Tompaso serta desa Walantakan Kecamatan Langowan Utara, tiba-tiba mengalami kebingungan saat hendak melakukan pencontrengan. Pasalnya, masyarakat yang memiliki hak pilih di daerah pemilihan (dapil) IV Minahasa ini, tak menemukan nama calon angggota legislatif (caleg) pilihannya tercantum pada kertas suara. Selengkapnya
========================================
Jumat,10 April 2009
Tidak Tercatat Dalam DPT, Sejumlah Mahasiswa Papua Tidak Mencontreng
Laporan Denni Pinontoan
Tomohon, Infominahasa – Tidak tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sejumlah mahasiswa asal Papua yang berkuliah di Kota Tomohon tidak mencontreng pada hari pemungutan Suara Pemilu 2009, Kamis, (9/4). Kebanyakan di antara mereka memilih untuk berdiam di tempat kost masing-masing.
”Nama kami tidak terdaftar dalam DPT, sehingga kami tidak memilih,” ujar Mabel Korinus, mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Indoesia Tomohon (UKIT) asal Papua kepada Infominahasa Kamis (9/4) di Tomohon. Selengkapnya...
========================================
Selasa,7 April 2009
Janji
Kata banyak orang, janji adalah hutang. Itu kata banyak orang. Tapi, untuk sedikit orang, ya, mereka yang berkepentingan dengan kursi kekuasaan, janji adalah ucapan manis untuk menarik simpati dan dukungan. Selengkapnya….
========================================
Jumat, 3 April 2009
Manguni versus Merpati:
Tanggapan terhadap Polemik Logo Kabupaten Minahasa Tenggara
Oleh: Roy Marthen Langoy, S.Teol
Walaupun saat ini tidak berdomisili di Minahasa Tenggara (MITRA), tapi kecintaan pada tanah saya dibesarkan tidak akan pudar selama-lamanya. Oleh karena itu melalui media masa saya terus berusaha untuk mengikuti perkembangan MITRA. Saya sangat mendukung usaha PEMKAB MITRA untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik dengan istilah PEMULIHAN (Patuh, Efisien, Maju, Unggul, Lancar, Indah, Higienis, Aman, dan Nyaman) yang dicanangkan Bupati Telly Tjanggulung. Namun, saya menyesalkan fenomena yang terjadi saat ini khususnya niat dari PEMKAB MITRA untuk mengganti simbol burung Manguni dengan burung Merpati di logo MITRA. Sebenarnya tidak ada yang perlu dipulihkan dari simbol Burung Manguni itu, yang perlu dipulihkan adalah pemahaman yang salah dari simbol tersebut. Inilah maksud dari tulisan ini. Selengkapnya….
========================================
Kamis, 2 April 2009
Penyaluran Logistik Pemilu di Minahasa Baru Capai 60 %
Laporan Rikson Karundeng
Tondano, Infominahasa - Jelang pemilu 9 April 2009, KPU Kabupaten Minahasa belum juga menuntaskan penyaluran logistik ke TPS-TPS. Hal tersebut diakui Ketua Divisi Logisltik KPUD Minahasa, Meydi Tinangon. Menurutnya, penyaluran kebutuhan logistik untuk 707 TPS yang tersebar di 19 kecamatan yang ada di Minahasa hingga saat ini baru mencapai 60 persen. “Karena ada beberapa kendala yang tidak disengaja, penyaluran logistik yang dilakukan oleh KPU baru 60 persen,” ujar Tinangon. Selengkapnya…
Baca Juga:
Peresmian Kegiatan ADD/PNPM di Minahasa Diduga Sarat Muatan Politis
========================================
Kampanye dan Sembako
”Ado, samua serba mahal. Beras, tu paling bisae, ampa ribu lebe. Tu gaga nda mampu kasing mo bli. Minyak kalapa lei mahal. Gula putih, ikang...Ado pokoknya samua serba mahal,” gerutu seorang ibu di sebuah mobil angkot jurusan Tomohon Kakaskasen-Terminal Beriman Kota Tomohon beberapa hari lalu. Selengkapnya...
========================================
Senin, 23 Maret 2009
Melampaui Demokrasi
Oleh Denni Pinontoan
Praktek awal sistem demokrasi dalam usaha menata kehidupan bersama sebuah masyarakat terutama dalam kehidupan negara-kota telah dimulai di Yunani, kira-kira pada abad 6 SM. Kebanyakan kita sudah tahu bahwa kata demokrasi ini berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos dan kratein. Demos berarti orang banyak dan kratein berarti memerintah. Dalam pengertian umum, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang mengedepankan aspirasi orang banyak atau rakyat kebanyakan. Selengkapnya...
========================================
Berita Sebelumnya…
Kertas Suara Asli Beredar di Masyarakat
KPU Minahasa Minta Polres Usut Tuntas
Baca Juga:
Dana 8,6 M PPK/PPS Minahasa Mulai Dicairkan
========================================
Berita Sebelumnya:
Kampanye Terbuka Dimulai, 18 Hari Dirasa Tak Cukup
Sabtu, 25 April 2009
Diposting oleh infominahasa.blogspot.com di Sabtu, April 25, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
KPU MEMBLE!! GANTI SEMUA ANGGOTANYA
Pemilu ialah saluran penting bagi pembimbing demokrai Indonesia di 5 tahun mendatang. Dan dari sekian banyak kisah dalam kehidupan demokrasi, yang mengambil peranan penting adalah KPU. Oleh karena itu KPU menepati urutan pertama dalam segala rumusan kesalahan. KPU bertanggung jawab atas segala kesalahan yang di buatnya.
KPU, lembaga independen di tunjuk pemerintah dalam penyelenggaraan pemilu. Dalam pergaulan sehari-hari ia menjadi poros demokasi. Masyarakat menaruh harapan besar pada KPU.
Berhari-hari, hingga berbulan-bulan, KPU bekerja. Sekian lama, waktu yang dibutuhkan tapi yang terjadi jauh dari sempurna. Mulai kisruh DPT, tertukarnya surat suara, ketidak independenan KPU membuat tanda tanya besar dalam masyarakat. Ada apa dengan KPU??? KPU tidak becus menyelenggarakan pemilu. KPU tidak bercermin dari kesalahannya yang lalu.
Oleh karena itu , aku berharap semoga presiden memberi peringatan keras dan memecat semua anggota KPU. Sebelum kita semua celaka karena nya.
Posting Komentar